By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
NetramediaNetramediaNetramedia
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Home
  • Netranews
  • Netrasport
  • Netranomics
  • Netratech
  • Netraedu
Reading: Korban Trading Net89 Harapkan Restorative Justice, Bareskrim: Tak Bisa
Font ResizerAa
NetramediaNetramedia
  • Home
  • Netranews
  • Netranomics
  • Netrasport
  • Netratech
  • Netraedu
Search
Have an existing account? Sign In
  • Contact
  • Contact
  • Contact
  • Blog
  • Blog
  • Blog
  • Complaint
  • Complaint
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
  • Advertise
Netranews

Korban Trading Net89 Harapkan Restorative Justice, Bareskrim: Tak Bisa

Rivan Prasetyo
Last updated: March 23, 2025 10:59 pm
Rivan Prasetyo
Published March 17, 2025
Foto: Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Helfi Assegaf - Istimewa

Netra, Jakarta – Korban Trading Net89 berharap kasus investasi bodong yang dikelola PT. Simbiotik Multitalenta Indonesia (SMI) berakhir dengan Restorative Justice. Hal itu dilakukan untuk mencegah nilai aset semakin menurun.

Pada hari Kamis (13/3) ribuan korban treding net89 datang ke Komisi III DPR RI untuk mengadukan kasus investasi bodong ini. Menurut Bareskrim kasus tersebut tidak bisa direstorative justice.

“Pelaku utama atas nama AA dan LSHT selaku dirut PT SMI telah melarikan diri dan saat ini status DPO serta telah kita lakukan red notice,” ujar Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).

“Dalam kondisi ini penerapan mekanisme RJ menjadi tidak dapat dilakukan, mengingat aset yang paling banyak disita adalah aset atas nama perusahaan SMI, bukan aset pribadi pelaku,” lanjutnya.

Adapun alasan lain, yaitu bahwa kasus ini sudah masuk dibahas dalam persidangan oleh Kejaksaan.

“Yang ketiga bahwa berkas perkara tersangka DI, AA, ESI, dan MA telah dinyatakan lengkap dan sudah dilakukan pelimpahan ke JPU di Jakarta Barat dan sudah mulai disidangkan pada pokok perkara di PN Jakarta Barat pada 12 Maret 2025,” jelas Helfi.

“Dalam perkara, tersangka, barang bukti, dan berkas perkara sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan persidangan sudah dimulai di pengadilan,” lanjutnya.

Alasan-alasan tersebutlah yang menurut Bareskrim kasus ini tidak bisa berakhir dengan Restorative Justice.

“Maka, penerapan RJ oleh kepolisian sudah tidak dimungkinkan dikarenakan kewenangan kepolisian dalam penanganan perkara sudah berakhir,” pungkasnya.

Related

You Might Also Like

Keluarga Pasien Aniaya Satpam RS di Bekasi Berdalih Korban Terpeleset

Tanggapi Isu Marak PSK di IKN, Basuki: Itu Dulu, Sekarang Sudah Tidak Ada

Ini Modus Korupsi Proyek Sampah Rp 75,9 M Seret Kadis LH Tangsel Tersangka

Adik Ipar Bawa Ijazah Sekolah-Kuliah Milik Jokowi ke Bareskrim Polri

Lalin di Tj Priok Macet Parah, Legislator Minta Manajemen Pelabuhan Berbenah

TAGGED:Bareskrim PolriKomisi III DPR RI
Leave a Comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow US

Find US on Social Medias
1.2kLike
2.1kFollow
1.1kFollow
Popular News
Netranews

Dedi Mulyadi Liburkan Sopir Angkot Biang Macet di Jalur Puncak Selama Lebaran

Rivan Prasetyo
Rivan Prasetyo
March 27, 2025
Jabodetabek Masih Hujan Walau Masuk Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Polisi Silakan Warga Ambil Kendaraan yang Sempat Dirampas Matel di Bogor
Kuasa Hukum Jokowi: Tuduhan Ijazah Palsu Rusak Nama Baik Rakyat Indonesia
Dasco Temui Pimpinan Serikat Buruh Jelang Mayday, Ada Apa?

Tentang Kami

[email protected]

Redaksi

© Netramedia. All Right Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?