Netra, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi menjanjikan 600 ribu lapangan kerja untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu disampaikan oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding.
“Arab Saudi menjanjikan 600 ribu job order. 600 ribu orang untuk di kirim ke sana,” ungkap Abdul Kadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (15/3/2025).
Ia mengatakan 600 ribu job order itu terdiri dari 400 ribu pekerja domestik di lingkungan rumah tangga dan sekitar 200-250 ribu pekerja formal. Ia menyebut Memorandum of Understanding (MOU) kerja sama itu akan segera ditandatangani di Jeddah, Arab Saudi.
“(600 ribu job order) terdiri dari 400an ribu domestik, pekerja lingkungan rumah tangga, yang 200-250 ribu mereka janjikan untuk pekerja formal,” katanya.
Lebih lanjut Abdul Kadir menuturkan Presiden Prabowo telah meminta pihaknya untuk mempersiapkan skema pelatihan dan penempatan bagi PMI yang akan di kirim ke sana. Rencananya, pengiriman PMI dilakukan mulai bulan Juni mendatang.
“Jadi kalau seandainya nanti Maret ini ada penandatanganan MOU, rencana kami paling lambat, Juni kita sudah mulai mengirim pemberangkatan pertama,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya pemerintah berencana kembali membuka kerja sama penempatan tenaga kerja di Arab Saudi. Kerja sama itu rencananya kembali dibuka usai sempat dimoratorium sejak tahun 2015 lalu.
“Hari ini saya menghadap presiden dalam rangka melaporkam rencana kita Kementerian P2MI untuk membuka kembali kerja sama bilateral penempatan tenaga kerja di Arab Saudi,” ungkap Abdul Kadir di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/3).
“Kita ketahui bahwa sejak tahun 2015 kesepakatan kerja sama dengan Arab Saudi itu dimotatorium oleh pihak kita,” imbuhnya.